klungkungtourism – Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, mengancam akan menarik tawarannya yang hampir mencapai $100 miliar untuk OpenAI jika perusahaan tersebut tetap mempertahankan statusnya sebagai lembaga nirlaba. Ancaman ini disampaikan dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Musk melalui akun Twitter pribadinya.
Musk, yang merupakan salah satu pendiri OpenAI, menyatakan bahwa tawaran tersebut hanya akan berlaku jika OpenAI bersedia mengubah statusnya menjadi perusahaan komersial. “Saya sangat percaya pada potensi OpenAI untuk mengubah dunia melalui teknologi kecerdasan buatan (AI). Namun, untuk mencapai potensi tersebut, OpenAI perlu memiliki struktur bisnis yang lebih fleksibel dan dapat menghasilkan pendapatan,” kata Musk dalam pernyataannya.
OpenAI, yang didirikan pada tahun 2015, awalnya didirikan sebagai lembaga nirlaba dengan tujuan untuk memastikan bahwa teknologi AI dapat dikembangkan dengan aman dan memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah menghadapi tantangan keuangan yang signifikan karena biaya pengembangan teknologi AI yang sangat tinggi.
Dalam pernyataannya, Musk juga menekankan pentingnya pendanaan yang cukup untuk mendukung penelitian slot server jepang dan pengembangan teknologi AI yang inovatif. “OpenAI membutuhkan sumber daya finansial yang besar untuk terus berinovasi dan bersaing di pasar global. Status nirlaba membatasi kemampuan kami untuk mengumpulkan dana yang diperlukan,” ujarnya.
Musk menambahkan bahwa jika OpenAI bersedia mengubah statusnya menjadi perusahaan komersial, ia siap untuk menginvestasikan hingga $100 miliar dalam bentuk saham dan pendanaan lainnya. “Ini adalah kesempatan besar bagi OpenAI untuk menjadi pemimpin dalam industri AI global. Saya berharap dewan direksi dan para pemegang saham lainnya dapat mempertimbangkan tawaran ini dengan serius,” kata Musk.
Respon dari komunitas AI dan investor terhadap ancaman Musk ini bervariasi. Beberapa pihak mendukung langkah Musk, menganggap bahwa perubahan status menjadi perusahaan komersial dapat membawa manfaat finansial dan teknologi yang signifikan. Namun, ada juga yang khawatir bahwa perubahan ini dapat mengorbankan misi awal OpenAI untuk memastikan pengembangan AI yang aman dan bermanfaat bagi semua.
“Kami memahami kekhawatiran yang ada, tetapi kami juga percaya bahwa dengan pendanaan yang cukup, OpenAI dapat terus mengembangkan teknologi AI yang aman dan bermanfaat. Kami akan terus berdialog dengan semua pihak yang terkait untuk mencapai solusi terbaik,” kata Sam Altman, CEO OpenAI, dalam sebuah pernyataan resmi.
Musk memberikan tenggat waktu hingga akhir bulan ini bagi OpenAI untuk membuat keputusan. “Saya berharap kami dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Namun, jika tidak, saya terpaksa akan menarik tawaran ini dan mencari peluang investasi lainnya,” pungkas Musk.