KLUNGKUNGTOURISM.COM – Taman Safari Indonesia (TSI) adalah salah satu tempat wisata yang sangat terkenal di Indonesia, khususnya bagi para pecinta satwa dan keluarga yang ingin menikmati liburan sambil belajar tentang berbagai jenis hewan. Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah berdirinya Taman Safari Indonesia, dari awal mulanya hingga menjadi salah satu destinasi wisata terbesar di Indonesia.

Awal Mula Ide Taman Safari Indonesia

Konsep taman safari sebenarnya sudah dikenal di dunia sejak lama. Taman safari adalah sebuah taman yang dirancang khusus untuk memelihara satwa liar dalam lingkungan yang menyerupai habitat asli mereka. Di dunia, banyak taman safari yang terkenal, seperti di Afrika Selatan dan Amerika Serikat. Indonesia, yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, juga memiliki potensi untuk menciptakan tempat serupa.

Ide untuk mendirikan Taman Safari Indonesia pertama kali muncul pada tahun 1980-an. Saat itu, Indonesia belum memiliki tempat wisata yang menyediakan pengalaman melihat satwa liar secara langsung dalam habitat alaminya. Selain itu, pentingnya upaya konservasi juga menjadi faktor pendorong utama. Di sinilah muncul gagasan untuk membuat sebuah taman yang tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga edukasi dan konservasi bagi pengunjung.

Pendiri Taman Safari Indonesia

Pada awalnya, ide ini didorong oleh keinginan seorang pengusaha asal Indonesia, yakni Haji Ismed Hasan. Beliau adalah sosok yang memiliki visi besar untuk menciptakan tempat yang dapat memperkenalkan masyarakat Indonesia dengan dunia satwa secara lebih dekat.

Pembangunan taman safari ini memerlukan waktu yang cukup lama dan melibatkan banyak tenaga ahli, baik dalam hal arsitektur, desain taman, maupun dalam hal pemeliharaan satwa.

Peresmian Taman Safari Indonesia Cisarua

Dengan luas sekitar 168 hektar, TSI Cisarua menjadi taman safari pertama di Indonesia dan berhasil menarik perhatian banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.

Di Taman Safari Cisarua, pengunjung bisa menyaksikan lebih dari 2.500 ekor hewan dari berbagai belahan dunia, mulai dari satwa endemik Indonesia seperti orangutan, komodo, dan banteng, hingga hewan-hewan asing seperti singa, jerapah, dan zebra.

Perkembangan Taman Safari Indonesia

Setelah sukses dengan taman safari di Cisarua, Taman Safari Indonesia terus berkembang.

Taman Safari Indonesia sebagai Pusat Edukasi dan Konservasi

Selain menjadi tempat wisata, Taman Safari Indonesia juga berperan penting dalam edukasi dan konservasi satwa. Setiap tahun, TSI menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian alam dan keanekaragaman hayati.

Misalnya, dengan adanya pameran tentang ancaman terhadap satwa liar atau program-program pelestarian yang berfokus pada spesies langka, TSI turut berperan dalam upaya global untuk melindungi satwa yang terancam punah.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi Taman Safari Indonesia dan merasakan langsung keajaiban dunia satwa yang luar biasa ini!