klungkungtourism.com

klungkungtourism.com – Kota Bandung pernah dilanda kekacauan oleh aksi penjambretan yang dilakukan oleh seorang pria bernama Agun Saputra, atau dikenal sebagai Tres. Selama hampir satu dekade, mulai tahun 2008 hingga 2017, Agun berhasil menjalankan ratusan aksi penjambretan, sering kali menargetkan perempuan yang pulang kerja di malam hari.

Julukan dan Keberhasilan Menghindari Penangkapan

Agun, mendapatkan julukan ‘Raja Jambret’ setelah berhasil menghindari penangkapan oleh pihak kepolisian selama delapan tahun. Usahanya tersebut membuatnya terkenal sebagai penjahat yang licin di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Peristiwa Tragis yang Memicu Perburuan Intensif

Perhatian publik dan penegak hukum tajam terhadap Agun meningkat setelah insiden tragis yang merenggut nyawa seorang pria berinisial MAS. Insiden ini terjadi ketika Agun dan rekannya melancarkan aksi penjambretan yang mengakibatkan korban kehilangan nyawa karena terjatuh dari motornya dan mengalami luka fatal.

Penangkapan Rekan Komplotan

Setelah kejadian tersebut, polisi meningkatkan upaya pengejaran yang berujung pada penangkapan M Zamil, rekannya, yang terlibat dalam aksi penjambretan yang berakhir tragis. Penangkapan ini menjadi langkah awal dalam menyingkap lokasi persembunyian Agun.

Akhir Pelarian ‘Raja Jambret’

Rabu (9/8/2017) menjadi hari penutup pelarian Agun, saat ia berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Banjaran. Agun, yang dikenal karena kemahirannya dalam mengendarai motor, telah lama menjadi target kepolisian.

Pengakuan dan Latar Belakang Agun

Dalam sebuah konferensi pers, Agun mengungkapkan bahwa ia terlibat dalam kejahatan jambret bersama teman-temannya setelah bergabung dengan geng motor di Bandung sejak 2008. Namun, ada periode ketika ia berhenti beraksi, pada tahun 2010 hingga 2016, saat ia bekerja sebagai bartender.

Metode Operasi dan Target Sasaran

Agun mengaku hanya menggunakan tangan kosong dan kemahirannya mengendarai motor dalam menjalankan aksinya. Wanita pekerja malam menjadi sasaran utama karena dianggap lebih rentan dan mudah dijambret, terutama pada jam-jam tertentu di malam hari.

Penyesalan dan Permintaan Maaf

Setelah penangkapannya, Agun menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada para korban. Dia berharap aksi penjambretannya yang terakhir kali itu juga akan menjadi kejahatan terakhir yang ia lakukan.

Perburuan panjang terhadap Agun Saputra, ‘Raja Jambret’ Bandung, telah berakhir, mengakhiri satu dekade teror yang telah membawa rasa takut kepada warga, khususnya perempuan di Kota Bandung. Penangkapannya tidak hanya membawa keadilan bagi korban dan keluarganya tetapi juga menjadi peringatan bagi pelaku kejahatan lain bahwa hukum akan selalu mengejar untuk memberikan keadilan.