klungkungtourism – Polisi telah mengungkapkan bahwa MAS (14), anak yang diduga membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sempat dibawa ke psikiater karena sering tidur di kelas. Hal ini diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, yang menyebutkan bahwa laporan dari guru kelas menjadi awal dari tindakan ibu MAS membawa anaknya ke psikiater untuk memeriksa kondisinya.
MAS, yang kini berusia 14 tahun, diduga membunuh ayahnya berinisial APW (40) dan neneknya, RM (69), serta melukai ibunya, AP (40), di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi masih mendalami keterangan MAS dan telah memeriksa ibunya sebagai saksi.
Menurut AKP Nurma Dewi, MAS sering tidur saat mengikuti pembelajaran di kelas, yang kemudian dilaporkan oleh guru ke ibunya. “Berawal dari laporan guru kelas karena suka tidur di kelas anak tersebut,” kata Nurma Dewi. Ibu MAS kemudian membawa anaknya ke psikiater untuk memeriksa kondisi tersebut.
Selain masalah tidur di kelas, MAS juga mengalami penurunan nilai akademik sejak masuk SMA di usia yang relatif muda, yaitu 14 tahun. Hal ini dinilai menjadi salah satu penyebab tekanan mental yang dialami MAS.
Polisi juga menyebutkan bahwa MAS telah empat kali dibawa ke psikiater sebelum kejadian tragis tersebut kamboja slot. Namun, saat ditanya terkait alasan dibawa ke psikiater, MAS tidak mengetahui alasannya.
Kasus ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental anak-anak dan remaja. Gangguan tidur dan penurunan prestasi akademik bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan mental yang perlu ditangani segera.
Polisi masih terus mendalami motif di balik tindakan MAS dan telah memanggil psikiater yang sempat memeriksa MAS untuk memberikan keterangan lebih lanjut.