KLUNGKUNGTOURISM.COM – Di tengah pegunungan Prefektur Gifu, Jepang, tersembunyi sebuah desa yang seolah-olah terjebak dalam waktu. Desa Shirakawa-go, dengan rumah-rumah beratap jerami bergaya gassho-zukuri, telah lama memikat wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Namun, di balik keindahan arsitekturnya yang unik dan ketenangan suasana pedesaannya, Shirakawa-go menyimpan beragam kisah misteri dan mitos yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.
Keunikan Arsitektur dan Nuansa Mistis
Arsitektur rumah-rumah gassho-zukuri yang khas menjadi ciri utama desa ini. Nama gassho-zukuri berasal dari kata “gassho” yang berarti “tangan yang sedang berdoa”, karena bentuk atapnya yang curam menyerupai tangan orang yang sedang berdoa. Konon, bentuk ini bukan hanya untuk menyesuaikan dengan kondisi salju yang lebat, tetapi juga dipercaya memiliki makna spiritual yang mendalam. Banyak warga setempat yang meyakini bahwa bentuk atap tersebut juga berfungsi sebagai pelindung dari roh-roh jahat yang mengintai desa.
Malam hari di Shirakawa-go memberikan nuansa yang berbeda. Saat kabut turun dan suara gemerisik dedaunan menyatu dengan semilir angin, banyak yang merasa seperti diawasi oleh sesuatu yang tak kasat mata. Tidak sedikit pengunjung yang mengaku melihat bayangan samar di antara pepohonan atau mendengar suara-suara aneh dari arah pegunungan.
Mitos Rumah Kosong yang Terlarang
Warga meyakini bahwa rumah tersebut telah menjadi tempat bersemayam arwah keluarga yang hilang, dan siapa pun yang mencoba mengganggunya akan menerima kutukan.
Legenda Tengu Penjaga Gunung
Dalam mitologi Jepang, tengu adalah makhluk setengah manusia setengah burung dengan kekuatan supranatural. Di desa ini, ada kepercayaan bahwa tengu berperan sebagai penjaga alam dan pelindung desa dari bahaya luar.
Setiap tahun, sebelum musim dingin datang, beberapa tetua desa mengadakan upacara kecil di hutan untuk “memohon izin” kepada roh-roh penjaga gunung. Meskipun kegiatan ini tidak terbuka untuk umum, banyak penduduk meyakini bahwa keberadaan tengu lah yang membuat desa mereka terhindar dari bencana alam besar selama ratusan tahun.
Ritual Rahasia dan Warisan Spiritual
Shirakawa-go bukan hanya menyimpan bangunan kuno, tapi juga tradisi yang sarat nilai spiritual. Beberapa keluarga tua di desa ini masih mempraktikkan ritual-ritual yang tidak tercatat dalam dokumen sejarah resmi.
Fenomena Tak Terjelaskan
Beberapa fenomena aneh juga sering dilaporkan oleh para wisatawan. Ada yang menyatakan melihat cahaya biru melayang di atas sungai saat malam hari, atau mendengar suara nyanyian kuno dari arah kuil tanpa ada satu pun manusia di sana.
Penutup
Shirakawa-go memang merupakan warisan budaya dunia UNESCO yang menakjubkan, tetapi pesonanya tidak hanya terletak pada keindahan fisiknya. Desa ini juga menyimpan warisan spiritual, mitos, dan misteri yang membentuk identitas uniknya. Jika Anda berkunjung ke sana, jangan hanya datang untuk berfoto—rasakan, dengarkan, dan mungkin, Anda pun akan mengalami sesuatu yang tak terjelaskan.
DAPURPACU.COM – Hai, Travelers! Siap-siap disambut oleh permata tersembunyi di Bali, yaitu Klungkung, yang bakal bikin liburanmu makin seru. Kalau penasaran dengan apa aja yang bisa kamu eksplor di sini, yuk kita lihat lebih dekat klungkung ada apa aja? Dari keindahan alam yang bikin terpesona, situs-situs bersejarah yang sarat cerita, hingga destinasi unik yang nggak boleh dilewatkan. Kejutan di Klungkung menanti kamu. Jadi, persiapkan dirimu untuk terpesona dengan 10 tempat wisata wajib kunjung di Klungkung. Ayo kita mulai!
1. Pura Taman Sari
Lebih dikenal dulu sebagai Pura Taman Magendra, Pura Taman Sari ini adalah tempat di mana warga melakukan upacara Mesakep Bale Agung sebelum ke Pura Desa untuk bayi yang baru menginjak tanah. Banyak masyarakat dari berbagai banjar di Denpasar, seperti Banjar Gerenceng dan Banjar Belong, datang bersembahyang di sini. Setiap tahun, Pura ini merayakan pujawali pada Purnama Kapat.
Keunikan dari Pura Taman Sari adalah arsitekturnya yang menggabungkan unsur-unsur tradisional Bali dengan elemen-elemen spiritual yang kaya. Setiap sudut pura ini menyimpan simbolisme yang mendalam, menjadikannya tempat yang tenang dan reflektif bagi pengunjung. Selain itu, lokasinya yang dikelilingi oleh alam yang asri menambah daya tarik pura ini sebagai destinasi yang menenangkan jiwa.
2. Pura Agung Kentel Gumi
Pura ini, salah satu yang tertua di Bali, dibangun oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11 dan menerapkan konsep Tri Guna Pura. Pura ini menyimpan benda-benda purbakala di areal jeroan dan termasuk dalam kelompok pura kahyangan jagat, didukung oleh seluruh umat Hindu.
Pura Agung Kentel Gumi tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran budaya dan sejarah Bali. Banyak pengunjung yang datang ke sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang warisan budaya yang kaya dan kompleks dari pulau ini. Para pemandu lokal sering kali berbagi cerita dan legenda yang berkaitan dengan pura, memberikan wawasan tambahan tentang pentingnya situs ini dalam kehidupan spiritual masyarakat Bali.
3. Puncak Mundi Temple
Terletak di Dusun Rata, Desa Klumpu, Nusa Penida, Pura ini berada di titik tertinggi Nusa Penida, 521 meter di atas permukaan laut. Umat Hindu biasanya sembahyang di sini sebelum menuju Pura Dalem Ped. Pura ini terdiri dari Pura Krangkeng, Pura Beji, dan Pura Puncak Mundi.
Perjalanan menuju Pura Puncak Mundi adalah petualangan tersendiri. Jalanan yang berliku dan pemandangan spektakuler sepanjang perjalanan menambah pengalaman spiritual ini. Saat mencapai puncak, pengunjung disuguhkan dengan panorama yang menakjubkan, di mana langit biru bertemu dengan cakrawala. Ini adalah tempat yang sempurna untuk meditasi dan menikmati ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain.
4. Pura Tirta Celempung
Di Desa Adat Besang Kawan Tohjiwa, Klungkung, tersembunyi Pura Tirta Celempung dengan sumber mata air suci. Walau belum banyak dikenal, tempat ini menarik karena dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit.
Air yang mengalir di Pura Tirta Celempung dianggap memiliki energi penyembuhan yang kuat. Banyak pengunjung yang datang untuk melakukan ritual pembersihan diri, atau melukat, yang dipercaya dapat membersihkan tubuh dan jiwa dari energi negatif. Tempat ini juga menjadi lokasi yang sempurna untuk beristirahat dan merenung di tengah suasana yang damai dan harmonis dengan alam.
5. Pura Tirta Bima
Di tengah hiruk-pikuk Bali, Desa Dawan Kaler menyimpan Mata Air Tirta Bima yang menyediakan kesucian dan pelepas dahaga. Tersembunyi di balik hutan, mata air ini adalah pesona abadi Dawan Kaler dan Klungkung.
Mata Air Tirta Bima dikenal sebagai sumber kehidupan bagi penduduk setempat, serta pusat spiritual dan komunitas. Ritual dan upacara sering diadakan di sini, menarik tidak hanya penduduk lokal tetapi juga wisatawan yang ingin merasakan kedalaman budaya Bali. Dengan airnya yang jernih dan pemandangan alam yang mengelilingi, tempat ini menawarkan pengalaman yang menyegarkan bagi tubuh dan pikiran.
klungkungtourism.com – Keris Klungkung adalah salah satu pusaka paling terkenal di Indonesia, khususnya di Bali. Keris ini bukan hanya sekadar senjata, tetapi juga simbol kepahlawanan, keberanian, dan semangat juang masyarakat Klungkung.
Sejarah Singkat Keris Klungkung
Keris Klungkung memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan peristiwa Puputan Klungkung pada tahun 1908. Puputan adalah peristiwa bunuh diri massal sebagai bentuk perlawanan terakhir terhadap penjajahan Belanda. Dalam peristiwa bersejarah ini, Raja Klungkung, Dewa Agung Jambe II, gugur bersama para pengikut setianya.
Keris yang dimiliki oleh Dewa Agung Jambe II dipercaya sebagai salah satu benda pusaka yang sangat berharga. Keris ini memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat Klungkung. Setelah peristiwa Puputan Klungkung, keris ini kemudian dibawa ke Belanda sebagai hasil rampasan perang.
Makna dan Simbolisme
Keris Klungkung memiliki makna dan simbolisme yang sangat dalam bagi masyarakat Bali, khususnya bagi masyarakat Klungkung. Beberapa di antaranya adalah:
Simbol Kepahlawanan: Keris Klungkung menjadi simbol kepahlawanan dan keberanian rakyat Klungkung dalam melawan penjajah.
Kekuatan Spiritual: Keris dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang dapat melindungi pemiliknya.
Status Sosial: Kepemilikan keris pada masa lalu merupakan simbol status sosial yang tinggi.
Kesenian: Keris juga merupakan karya seni yang indah dengan ukiran dan hiasan yang sangat detail.
Kepulangan Keris Klungkung
Setelah sekian lama berada di Belanda, akhirnya Keris Klungkung berhasil dipulangkan ke Indonesia. Kepulangan keris ini disambut dengan suka cita oleh masyarakat Klungkung dan seluruh masyarakat Indonesia. Keris pusaka ini kini disimpan di sebuah tempat yang aman dan menjadi salah satu objek wisata sejarah yang menarik.
Legenda dan Mitos
Seperti halnya benda-benda pusaka lainnya, Keris Klungkung juga memiliki banyak legenda dan mitos yang berkembang di masyarakat. Ada yang percaya bahwa keris ini memiliki kekuatan magis yang dapat melindungi pemiliknya dari segala macam bahaya. Ada juga yang percaya bahwa keris ini memiliki roh leluhur yang menjaga keris tersebut.
Keris Klungkung adalah lebih dari sekadar benda pusaka. Keris ini adalah simbol sejarah, budaya, dan semangat juang masyarakat Klungkung. Kepulangan keris ini merupakan sebuah kemenangan bagi bangsa Indonesia dan menjadi bukti bahwa nilai-nilai sejarah dan budaya tetap hidup dan lestari.
Goa Gala adalah salah satu goa yang terletak di Kabupaten Klungkung, Bali. Goa ini sangat populer sebagai objek wisata karena memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan. Pengunjung yang datang ke Goa Gala akan disambut oleh sebuah kubah besar yang terdapat di pintu masuk goa. Setelah masuk ke dalam goa, Anda akan menemukan beberapa ruangan yang sangat luas dengan formasi stalaktit dan stalakmit yang indah.
Goa Gala memiliki trek pendakian yang menantang, namun sangat menyenangkan untuk dijelajahi. Di tengah goa, terdapat sebuah sungai kecil yang mengalir, serta air terjun mini yang sangat menawan. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat beberapa jenis kelelawar yang terbang di sekitar goa.
Jika Anda ingin berkunjung ke Goa Gala, pastikan untuk memakai alas kaki yang nyaman seperti sepatu atau sandal. Hal ini dilakukan untuk menghindari luka atau cidera di kaki selama menjelajahi goa. Anda juga disarankan untuk membawa peralatan penerangan seperti senter atau lampu kepala, karena di dalam goa sangatlah gelap.
Semua pengunjung yang datang ke Goa Gala dibayar dengan keindahan alam yang memukau dan pengalaman petualangan yang tidak terlupakan. Goa Gala masih menjadi destinasi wisata yang sangat menarik di Bali bagi mereka yang mencari petualangan dan suka dengan keindahan alam yang alami.
2. Goa Giri Putri
Pura Goa Giri Putri Temple & Cave In Nusa Penida, Bali
Goa Giri Putri adalah goa yang terletak di desa Karangsari, Klungkung, Bali. Goa Giri Putri menjadi salah satu tempat wisata di Bali untuk para pecinta wisata petualangan unik. Goa ini terkenal karena memiliki taman agama dan tempat suci yang cocok untuk meditasi atau perjalanan rohani.
Meskipun tempat ini memiliki lorong yang sempit, goa ini sangat menyimpan keindahan. Di dalam goa ini, ada banyak stalagmit dan stalaktit yang terbentuk selama ribuan tahun. Anda dapat menemukan banyak ornamen dan patung yang dipahat di dalam goa. Tempat ini sangat dicari wisatawan terutama para pengunjung yang mencari tempat meditasi.
Pemandangan yang diberikan oleh goa giri putri sangat indah dan menakjubkan. Perjalanan menuju goa akan memanjakan mata karena terdapat keindahan pagoda dan relief yang dibuat secara artistik pada batu karang. Selain itu, di sisi luar goa terdapat pemandangan perkebunan kelapa yang sangat hijau.
Ketika sampai di dalam goa, pengunjung akan diarahkan untuk bersih-bersih dan mengenakan kain sarong sebagai syarat wajib bagi pengunjung untuk menghormati tempat suci. Goa giri putri sangat populer sebagai tempat meditasi dan ritual suci bagi umat Hindu.
Kesimpulannya, Goa Giri Putri adalah tempat wisata yang menarik bagi para pecinta alam dan spiritual di Bali. Goa ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dan keindahan alam yang menakjubkan. Jadi, jangan lupa mengunjungi Go Giri Putri kalau anda sedang pergi ke Bali!
3. Goa Jepang
Misteri Gua Jepang Dago Pakar, Pantang Sebut Kata ‘Lada’ : Okezone Travel
Goa Jepang adalah sebuah gua bekas markas tentara Jepang pada zaman Perang Dunia II yang terletak di desa Nusa Penida, Klungkung, Bali. Gua ini adalah salah satu objek wisata sejarah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan yang tertarik dengan sejarah Perang Dunia II, terutama bagi penggemar sejarah militer Jepang. Di dalam gua terdapat beberapa ruangan dan lorong yang digunakan sebagai markas militer Jepang pada masa itu, lengkap dengan bekas perlengkapan dan senjata militer yang dipamerkan. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam sekitar gua yang sangat mempesona, dipenuhi dengan vegetasi yang rimbun dan pemandangan pantai yang menakjubkan. Bagi Anda yang suka berpetualang dan mencari pengalaman baru, Goa Jepang adalah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi ketika berlibur ke Bali.
4. Pura Goa Lawah
Goa Lawah Temple in Bali – Bali’s Bat Cave Temple – Go Guides
Pura Goa Lawah adalah sebuah situs wisata religius yang terletak di Desa Pesinggahan, Kabupaten Klungkung, Bali. Pura ini terkenal sebagai pura yang mempunyai gua yang panjangnya mencapai sekitar 30 meter yang dihuni oleh ratusan kelelawar. Sesuai dengan namanya, “Goa Lawah” berarti Gua Kelelawar dalam bahasa Bali. Dalam bahasa Bali, ‘goa’ berarti gua dan ‘lawah’ berarti kelelawar.
Pura Goa Lawah memiliki tiga pura utama yang paling menonjol: Pura Jero Kutasari, Pura Taman Pancing, dan Pura Goa Lawah. Keindahan alam sekitarnya meliputi perairan laut yang terlihat dari kepulauan Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan. Puncak Gunung Batur dan Gunung Agung juga dapat dilihat dari lokasi ini.
Wisatawan yang datang ke Pura Goa Lawah dapat menikmati keindahan alam sekitarnya, mendengar cerita mengenai sejarah pura dari penduduk setempat, melihat keberadaan puluhan hingga ratusan kelelawar yang unik, dan melihat-lihat jenis-jenis patung suci atau yang dikenal sebagai arca yang ada di pura. Selain itu, Pura Goa Lawah juga merupakan tempat yang sangat populer untuk melakukan upacara pemelastikan lingkungan dan upacara adat.
Pura Goa Lawah adalah tempat yang tepat bagi yang mencari ketenangan sambil merenungi keindahan alam dan spiritualitas Bali, serta menambah pengalaman dari berbagai situs pura di Pulau Dewata.
5. Pura Paluang
Pura Paluang in Bali – Unique Car Temple in Nusa Penida – Go Guides
Pura Paluang adalah sebuah pura yang terletak di desa Tegal Tengah, kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali. Pura ini terkenal dengan arsitektur bangunannya yang sangat indah dan mempesona. Di dalam kompleks Pura Paluang terdapat beberapa bangunan yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang tinggi. Salah satunya adalah Meru Tumpang Lima, sebuah bangunan berupa pagoda dengan lima susun yang melambangkan lima elemen pancasila.
Para pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur Pura Paluang yang dipenuhi dengan ukiran-ukiran bermotif dekoratif Bali Klasik. Selain itu, mereka juga dapat merasakan keharuman kemenyan dan dupa yang selalu wangi di udara sekitar pura. Di kompleks Pura Paluang juga terdapat sebuah permandian suci yang sangat terkenal di Bali, yaitu Tirta Kuning.
Para wisatawan dapat memanjakan diri dengan keindahan alam sekitar pura yang masih asri dan sejuk. Tak hanya itu, mereka juga dapat mengikuti ritual keagamaan yang diadakan di Pura Paluang, seperti upacara yadnya, ngaben (upacara kematian), dan piodalan (hari ulang tahun pura).
Pura Paluang adalah tempat yang sangat cocok bagi para pengunjung yang ingin merasakan keindahan alam, sejarah, dan keagamaan Bali yang kaya akan budaya. Oleh karena itu, Pura Paluang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Bali.
Wisata spiritual dapat dilakukan berupa air yang digunakan sebagai tempat membasuh/melasti di sekitar sungai/tukad melangit di desa Bakas, Kabupaten Klungkung, Bali.
Untuk melihat lebih dekat kekuatan tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Direktur Dinas Pariwisata AA Gede Putra Wedana, Camat Banjarangkan Dewa Komang Aswin OPD terkait desa tersebut. Pejabat dan pemimpin setempat mengunjungi kamp tersebut. Pura yang terletak di bawah puncak besar di kecamatan Banjarangkan ini dikunjungi oleh Bupati Banjarangkan pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Suwirta dan rombongan akan menyusuri jalan di tengah sawah. Diikuti dengan penurunan banyak anak tangga.
Sebelum mencapai kawasan pura, pemandangan indah terpampang di sepanjang jalan. Dari atas Anda bisa melihat pepohonan hijau dan lembah dengan arus/sungai yang mengalir.
Pemerintah Kabupaten Klungkung sangat antusias untuk memberikan pariwisata ke kota dan ini adalah salah satu kekuatan yang kami dukung. Agar program ini berhasil, tidak cukup hanya pemerintah daerah saja, tetapi harus ada dukungan yang baik dari para pemimpin daerah.
Pemerintah daerah sangat mendukung perkembangan pariwisata di kota Bakas, saya suka dengan rencana tersebut. Suwirta mengatakan, “Hubungan yang baik antara pemerintah daerah dengan daerah setempat akan terus terjalin agar pariwisata ini dapat berkembang dengan baik.”
Semua sumber daya manusia (SDM) Desa Bakas, termasuk modal/keuangan, dapat dikumpulkan dengan satu harga, sehingga desa wisata ini menjadi milik Desa Bakas sendiri, atau BUMDes, dari Pokdarwis atau mungkin semua warga memiliki hak finansial.
Oleh karena itu, semangat terus mengembangkan kapasitas masyarakat wisata dalam bentuk konsep integrasi, sehingga masyarakat wisata menjadi milik warga daerah tersebut.